Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

RSS

Pariwisata Wonosobo

Dataran Tinggi Dieng


Dieng berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu "Di" yang berarti tempat tinggi dan "Hyang" yang berarti kahyangan. Maka, Dieng berarti daerah pegunungan tempat para dewa dan dewi bersemayam. Dataran tinggi yang terletak di Wonosobo bagian utara ini, terletak di atas ketinggian 2.093 m dpl dan memiliki udara yang sejuk dengan suhu antara 10-15°C. 

Dieng juga dapat diartikan dalam bahasa Jawa "Adi tur Aeng", yang berarti indah dan unik. Berdasarkan pengertian tersebut, Dieng memiliki kelebihan dan perbedaan sendiri dibanding obyek wisata lain.

Terdapat beberapa candi di Dieng yang merupakan Candi Hindu terdua di Indonesia, antara lain Candi Semar, Candi Arjuna, Candi Sembadra, Candi Puntadewa, dan Candi Srikandi.

Telaga Warna



Tersembunyi dibalik barisan bukit, tidak membuat Telaga Warna sepi dari pengunjung. Terhampar luas ketenangan air berwarna coklat, hijau, dan biru. Rimbunnya hutam rimbun yang masih perawan menambah keelokkan salah satu ikon pariwisata di Wonosobo ini. 

Tidak hanya dimanjakan dengan keindahan Telaga Warna, pengunjung juga akan diberikan keindahan Telaga Pengilon yang terletak tidak jauh dari kawasan Telaga Warna. Selain itu, banyak wahana-wahana menarik yang perlu dicicipi pengunjung di sana.

Desa Wisata Wora-wari



Desa wisata alami yang menawarkan keindahan alam eksotis. Desa ini terletak di bagian barat Kabupaten Wonosobo, tepatnya di Kecamatan Sukoharjo. Tidak diragukan lagi, keindahan alamnya masih sangat asri dan terjaga, menjadi piihan tepat untuk kunjungan hiburan atau refreshing nuansa alam.

Desa wisata Wora-wari menawarkan keindahan alam seperti Gunungkarang dan Sungai Tulis. Tari tradisional Wonosobo, Lengger, juga dapat dijumpai di desa itu.

Kawah Sikidang 



Kawah vulkanis aktif di Dieng Plateau yang mengandung sulfur dengan tempat berpindah-pindah, sehingga diperumpamakan seperti Kidang (Kijang).

Gunung Sikunir



Gunung Sikunir merupakan satu dari sekian banyak gunung yang mengelilingi Dataran Tinggi Dieng. Ketinggian 2.350 m dpl. Terletak di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. 

Menyaksikan matahari terbit dari ufuk timur, bukanlah sesuatu hal yang luar biasa. Berbeda dengan pengalaman menanti bangunnya sang surya dari atas Gunung Sikunir. Momen menyaksikan terbitnya mentari dari Negeri Ajaib di Pulau Jawa.

Masih banyak pilihan destinasi wisata di Wonosobo. Ada Dieng Plateau Theatre, Goa Sumur dan Goa Jaran, Tuk Bima Lukar, Telaga Menjer, Taman Rekreasi dan Olahraga Kalianget, Gardu Pandang Tieng, Agrowisata Tambi, Air Terjun Sikarim, Air Terjun Curug Winong, Taman Rekreasi Tirta Ria, dan Gelanggang Renang Mangli

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kuliner Wonosobo

Mie Ongklok


Siapa yang tidak mengenal Mie Ongklok? Ikon kuliner Wonosobo ini, yang paling direkomendasikan dan banyak diburu wisatawan. Mie Ongklok dapat menumbuhkan rasa penasaran di benak para penghobi wisata kuliner. 

Kuah Mie Ongklok terbuat dari Tepung Aci (tepung yang diperoleh dari ekstraksi Singkong), yang diberi bumbu. Dipadu dengan kubis khas Dieng yang manis dan tahu kuning yang kenyal, menambah cita rasa gurih pada Mie Ongklok.

Sebagai master kuliner khas daerah pegunungan, Wonosobo, Mie Ongklok siap membuah lidah bergoyang. Ditemani seporsi sate maupun Tempe Kemul, akan menjadikan kombinasi kuliner yang luar biasa. 

Tidak lengkap rasanya berwisata ke Wonosobo tanpa mencicipi Mie Ongklok. Dengan harga yang amat terjangkau, rasa penasaran akan cita rasa gurih Mie Ongklok terobati sudah.

Tempe Kemul


Tempe Kemul merupakan salah satu makanan khas Wonosobo, meskipun di daerah lain juga banyak dijumpai Tempe Kemul, yang terbuat dari tempe berbalut gandum kemudian di goreng,  Di beberapa daerah, Tempe Kemul dikenal dengan istilah Mendoan. Hanya saja, mendoan umumnya digoreng setengah matang.

Camilan asal kota Adipura yang terbuat dari rempah-rempah seperti kencur, kunyit, kemiri, bawang putih, dan ketumbar ini, sangat cocok dipadukan dengan Mie Ongklok.

Carica


Carica atau yang sering disebut buah Pepaya Dieng, hanya dapat tumbuh subur dan melimpah di daerah dataran tinggi seperti Dieng saja. Carica yang dominan berwarna kuning, memiliki rasa yang khas dan unik. Biasanya, Carica dibuat manisan dan dikemas dalam bentuk menarik, untuk dijadikan oleh-oleh. 

Kandungan serat alaminya sangat bagus dan bermanfaat bagi tubuh, seperti karotien, vitamin C, dan flatonoid sebagai zat anti kanker, enzim papain yang mampu memecah serat makanan sisa dan mempermudah buang air besar, enzim caricaksantin sebagai penghambat pembentukan violaksantin empedu, dan masih banyak lagi.

Purwaceng


Bumi Kahyangan Dieng dianugrahi beraneka jenis tumbuhan ajaib, salah satunya Purwaceng yang merupakan tumbuhan legendaris di Dataran Tinggi Dieng. Jenis tumbuhan herbal ini sudah dikenal khasiatnya sejak ratusan tahun yang lampau. Di kalangan istana daerah Jawa, Purwaceng dijadikan obat kuat oleh para raja. Purwaceng dinikmati dengan cara diracik, kemudian diseduh bersama teh, kopi, maupun susu.

Kacang Dieng


Kacang Dieng memang lebih dikenal dengan Kacang Babi, karena bentuknya yang seperti babi. Meskipun disebut Kacang Babi, camilan ini dijamin halal dikonsumsi. Rasanya gurih dan bergizi. Harganya sangat ekonomis, cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Terbuat dari kacang yang polongnya berisi tiga biji, mirip buncis, agak bulat dan salah satu ujungnya membesar, mirip babi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Wonosobo

                                


Dharma Wanita Persatuan (DWP) merupakan sebuah organisasi yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan anggota dan keluarganya melalui peningkatan kualitas sumber daya anggota dan mendukung tercapainya tujuan nasional berdasarkan Pancasila serta Undang-undang Dasar 1945. Organisasi istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) Republik Indonesia ini, ditetapkan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Dharma Wanita pada 7 Desember 1999.

Tugas pokok Dharma Wanita Persatuan:
1. Membina anggota dan memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak, serta meningkatkan kepedulian sosial.
2. Melakukan pembinaan mental dan spiritual anggota agar menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian serta berbudi pekerti luhur.

Visi: 
Menjadi organisasi istri PNS yang kukuh, bersatu, dan mandiri.

Misi:
Menyejahterakan anggota melalui Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi, dan Bidang Sosial Budaya.

Dalam mencapai visi dan misi di usianya yang ke-13 tahun tersebut, berbagai kegiatan dilaksanakan DWP. Mulai dari sosialisasi, bakti sosial, hingga mengadakan seminar. Kegiatan yang dilaksanakan DWP seperti melaksanakan sosialisasi program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sebagai bukti kerjasama dengan Kementrian Kesehatan; sosialisasi pemahaman Bela Negara sebagai bukti kerjasama dengan Kementrian Pertahanan, dan sosialisasi kewirausahaan sebagai bukti kerjasama dengan Kementrian Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah). 

Di Kabupaten Wonosobo, DWP turut berkiprah dalam upaya pembangunan daerah. Organisasi di bawah pimpinan Hj. Wati Eko Sutisno Wibowo, memiliki program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya anggota, disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat. 

Kegiatan yang dilaksanakan DWP Kabupaten Wonosobo meliputi kegiatan yang mengikutsertakan masyarakat, seperti sosialisasi mencuci tangan kepada sejumlah Taman Kanak-kanak (TK) di Wonosobo untuk membudayakan cuci tangan saat akan dan usai melakukan aktivitas. 



DWP Kabupaten Wonosobo juga mengadakan olahraga rafting di Sungai Serayu, sebagai upaya promosi dan memperkenalkan potensi pariwisata khususnya wisata arung jeram pada anggotanya. Dengan melibatkan puluhan anggotanya secara langsung, diharapkan mereka bisa mengetahui secara nyata tantangan maupun manfaat yang bisa diperoleh dari wisata olahraga air ini. Selain itu, diharapkan setelah melakukan rafting, nantinya mereka bisa menyebarluaskan pengalaman pada kerabat maupun masyarakat, bahwa Wonosobo memiliki potensi wisata cukup besar untuk dikembangkan.



Pelatihan Sulam Pita oleh PKBM Cemerlang di Gedung Wanita yang diikuti 50 orang pengurus dan anggota DWP Kabupaten Wonosobo, menambah deretan kegiatan yang diadakan DWP Kabupaten Wonosobo. Pelatihan ini sengaja diberikan, agar para anggota mampu mengembangkan keterampilan di rumah masing-masing.





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS