Siapa yang tidak mengenal Mie Ongklok? Ikon kuliner Wonosobo ini, yang paling direkomendasikan dan banyak diburu wisatawan. Mie Ongklok dapat menumbuhkan rasa penasaran di benak para penghobi wisata kuliner.
Kuah Mie Ongklok terbuat dari Tepung Aci (tepung yang diperoleh dari ekstraksi Singkong), yang diberi bumbu. Dipadu dengan kubis khas Dieng yang manis dan tahu kuning yang kenyal, menambah cita rasa gurih pada Mie Ongklok.
Sebagai master kuliner khas daerah pegunungan, Wonosobo, Mie Ongklok siap membuah lidah bergoyang. Ditemani seporsi sate maupun Tempe Kemul, akan menjadikan kombinasi kuliner yang luar biasa.
Tidak lengkap rasanya berwisata ke Wonosobo tanpa mencicipi Mie Ongklok. Dengan harga yang amat terjangkau, rasa penasaran akan cita rasa gurih Mie Ongklok terobati sudah.
Tempe Kemul merupakan salah satu makanan khas Wonosobo, meskipun di daerah lain juga banyak dijumpai Tempe Kemul, yang terbuat dari tempe berbalut gandum kemudian di goreng, Di beberapa daerah, Tempe Kemul dikenal dengan istilah Mendoan. Hanya saja, mendoan umumnya digoreng setengah matang.
Camilan asal kota Adipura yang terbuat dari rempah-rempah seperti kencur, kunyit, kemiri, bawang putih, dan ketumbar ini, sangat cocok dipadukan dengan Mie Ongklok.
Carica
Carica atau yang sering disebut buah Pepaya Dieng, hanya dapat tumbuh subur dan melimpah di daerah dataran tinggi seperti Dieng saja. Carica yang dominan berwarna kuning, memiliki rasa yang khas dan unik. Biasanya, Carica dibuat manisan dan dikemas dalam bentuk menarik, untuk dijadikan oleh-oleh.
Kandungan serat alaminya sangat bagus dan bermanfaat bagi tubuh, seperti karotien, vitamin C, dan flatonoid sebagai zat anti kanker, enzim papain yang mampu memecah serat makanan sisa dan mempermudah buang air besar, enzim caricaksantin sebagai penghambat pembentukan violaksantin empedu, dan masih banyak lagi.
Purwaceng
Bumi Kahyangan Dieng dianugrahi beraneka jenis tumbuhan ajaib, salah satunya Purwaceng yang merupakan tumbuhan legendaris di Dataran Tinggi Dieng. Jenis tumbuhan herbal ini sudah dikenal khasiatnya sejak ratusan tahun yang lampau. Di kalangan istana daerah Jawa, Purwaceng dijadikan obat kuat oleh para raja. Purwaceng dinikmati dengan cara diracik, kemudian diseduh bersama teh, kopi, maupun susu.
Kacang Dieng
Kacang Dieng memang lebih dikenal dengan Kacang Babi, karena bentuknya yang seperti babi. Meskipun disebut Kacang Babi, camilan ini dijamin halal dikonsumsi. Rasanya gurih dan bergizi. Harganya sangat ekonomis, cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Terbuat dari kacang yang polongnya berisi tiga biji, mirip buncis, agak bulat dan salah satu ujungnya membesar, mirip babi.
0 komentar:
Posting Komentar